Kecerdasan Saling Berkaitan Dengan Asupan Gizi ~ Kecerdasan manusia sangat erat kaitannya dengan asupan
gizi. Seorang anak yang mengalami gangguan akibat kekurangan iodium akan mengalami kehilangan kecerdasan sebesar 10 : 50 IQ stage. Anak dengan kecerdasan rendah ini dikhwatirkan akan menjadi beban pada masa akan datang. Selain itu gizi juga memiliki hubungan erat dengan kematian anak di bawah 5 tahun. Berdasarkan facts yang dilansir dalam Jurnal Lancet tahun 2013, sebanyak forty four, 7% kematian bayi disebabkan karena berat bayi lahir rendah (BBLR), kegagalan pemberian ASI, anak Balita stunting (pendek), kurus, serta kekurangan nutritional serta vitamin Zink.
Doctor. Anung mengatakan secara garis besar, masalah
gizi pada anak dapat dikelompokkan dalam tiga kategori, pertama yaitu kekurangan nutritional The serta Gangguan Akibat Kurang Iodium serta kedua adalah stunting serta
gizi kurang pada anak Balita.
Untuk menanggulangi stunting, Kementerian Kesehatan melakukan serangkaian kegiatan yang dimulai dari usia remaja serta fokus pada 1000 Hari Pertama Kehidupan, yaitu sejak janin dalam kandungan sampai dengan anak berusia twenty-four bulan, ujar dr. Anung.
Doctor. Anung melanjutkan, persoalan
gizi yang terakhir ialah kelebihan gizi, dimana saat ini tendensinya meningkat serta mengancam kesehatan masyarakat. Kondisi ini menjadi persoalan serius karena memicu penyakit tidak menular pada usia lebih muda.
Pada kesempatan yang sama Ahli Gizi, dr. Laila Hayati Sp. Gary (K) mengatakan bahwa obesitas pada anak dapat dicegah dengan cara memantau pertambahan berat badan serta tinggi badan secara teratur, penghitungan Indeks Massa Tubuh (IMT) tubuh anak secara berkala, aktifitas fisik rutin tiga hingga lima kali seminggu serta melakukan pengontrolan makanan pada anak.
Pada kesempatan tersebut, Doctor. Anung menjelaskan Kementerian Kesehatan juga melakukan beberapa upaya dalam menangani permasalahan gizi, seperti: pemberian nutritional The bagi setiap anak, Penyuluhan Pemberian Makanan Tambahan (PMT), promosi pemberian ASI eksklusif serta penggunaan garam beryodium, pemberian Makanan Penggaanti ASI (MP-ASI) serta PMT pemulihan pada anak Balita gizi kurang serta perawatan pada anak Balita
gizi buruk.
Sumber: Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan.
Artikel keren lainnya: